ARWAH GENTAYANGAN

jadi begini ceritanya...

saat itu ada seorang wanita di daerah rumah gue yang mati gantung diri di rumahnya. wanita itu bunuh diri karena tak sanggup menerima kenyataan bahwa orang yang paling dicintainya menikah dengan wanita lain.

hari pertama saat wanita itu tewas mengenaskan dikamarnya dengan tali mengikat di lehernya. ada sepucuk surat yang ditujukan kepada kedua orang tuanya. surat itu bertuliskan "ayah dan ibu maafkan ratih yang telah melakukan perbuatan ini. hati ratih begitu rapuh saat mendengar berita bahwa mas arya memilih menikah dengan wanita lain. mungkin untuk sekedar menerima kenyataan ratih pun pasti bisa menerima, namun satu hal yang selama ini ratih sembunyikan adalah ratih telah mengandung anak dari mas arya. teganya mas arya meninggalkan ratih yang sekarang mengandung anaknya ini. untuk itu ratih lebih memilih mati daripada menanggung beban seperti ini. maafkan ratih ya ayah,ibu"

air mata orang tua ratih pun menetes. begitu hinanya seorang ratih yang ditinggalkan mas arya. orang tua ratih pun ingin membalaskan dendam anaknya itu kepada orang yang telah menyakitinya.

saat diletakan jenazahnya ratih, sang ayah sengaja tidak melepaskan ikatan tali kain kafan anaknya. sang ayah bermaksud agar arwah ratih dapat membalaskan dendamnya kepada arya, orang yang tega menghamilinya dan pergi begitu saja.

malam hari saat jenazah ratih di makamkan. banyak warga yang melihat sosok ratih berkeliaran. ada yang melihat ratih sedang berdiri di teras rumahnya; ada juga yang melihat ratih sedang duduk diatas pohon nangka samping rumahnya sehingga tak ada yang berani untuk keluar malam hari pada hari-hari berikutnya

singkat cerita, pada malam jum'at kliwon. saat mas arya pulang kerja malam hari. mobil yang dikendarainya tiba-tiba mati di tempat yang sepi. awalnya sunyi biasa; hingga ada angin yang menusuk tubuhnya yang membuat bulu kuduknya berdiri. sesaat mas arya melihat bayangan putih melintas di depannya. dan tanpa sadar kini ada sesosok wanita sedang berdiri dibelakangnya. tibalah saat mas arya membalikan tubuhnya. astaga ratih! kenapa kamu disini? bukankah kau sudah mati? ratih pun hanya tersenyum sinis dengan wajah yang pucat pasi dan dengan bola mata yang putih. "aku kesini hanya untuk balas dendam kepadamu arya". ujar ratih. mas arya yang merasa ketakutan secepatnya lari meninggalkan tempat itu. namun naas mas arya tertabrak mobil saat di sedang lari meninggalkan sosok ratih. setelah kejadian itu sosok ratih pun sudah tidak terlihat lagi sampai sekarang.

Comments